Tidur ada tiga jenis yaitu pertama Khuluq (
Akhlaq ) jenis tidur ini yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, kedua Khuruq
( perusak ) yaitu tidur pada wakktu dhuha, setelah shalat shubuh hingga terbit
fajar yang mengakibatkan kemalasan, ketiga Humuq ( kebodohan) yaitu
tidur pada waktu Ashar yang menimbulkan
gangguan syaraf.
Kali ini
postingan saya tentang tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bagaimana
tidur yang dapat menjadi ibadah bagi pelakunya ? Apa saja persiapan sebelum
tidur ? Bagaimana setelah persiapan tidur dilakukan ? dan terakhir cara tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah
SAW cara tidur yang dilarang.
Selamat membaca !!!!!
ADAB
TIDUR MENURUT SUNNAH
Tidur adalah
sebuah aktivitas dalam upaya mengisterihatkan anggota badan, sehingga setelah
bangun dari tidur diharapkan dapat beraktivitas kembali dalam upaya melanjutkan
kehidupan di muka bumi ini.
Sebagai
seorang muslim tentunya segala aktivitas yang dilakukan dapat bernilai ibadah
di sisi Allah sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Untuk itu
artikel kali ini adalah tidurmu adalah ibadah.
Persiapan sebelum tidur
1. Berwudlu
dan melaksanakan shalat sunat dua rakaat ( Bukhari,Muslim).
2. Membaca
Al-Qur’an sekurang-kurangnya 10 ayat, Surat Al-Mulk, As-Sajadah, Al-Waqiah,
Ayat Kursi dan ayat terakhir Surat Al-Baqaha (Bukhari,Muslim).
3. Sunnah
mengibas-ngibaskan alas tidur atau kain sebelum dihamparkan (Bukhari)
4. Sebelum
tidur hendaknya kita bermuhasabah ntuk mengoreksi amal perbuatan yang telah
kita lakukan (Umar bin Khattab)
5. Membaca
Al-Kafirun satu kali, barang siapa membacanya sebelum tidur akan terhindar dari
sifat syirik (Tabrani,Abu Dawud,Nasai). .
6.
Membaca surat
Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangan
dan diusapkan keseluruh badan (diulangi sebanyak 3X)(Bukhari,Muslim,Tirmidzi,Nasai)
7.
Membaca Tasbih
Fatimah yaitu Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x, kemudian
ditiupkan pada kedua telapak tangan dan diusapkan keseluruh badan. Barang siapa
membacanya sebelum tidur akan bangun dalam keadaan segar bugar (Muslim).
8.
Berniat untuk
bangun malam yaitu shalat tahajjud, kemudian merebahkan diri dengan
membaca do’a :
بِسْمِكَ اللَّهُمَّ اَحْيَا وَبِسْمِكَ اَمُوْتُ
“
Dengan nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan dengan nama-Mu saya mati “ (Bukhari)
9. Jika terbangun karena mimpi buruk, bacalah do’a :
اَعُوْذُ بِا اللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّ جِيْمِ
“
Aku berlindung kepada Allah dari syetan yang terkutuk “ meludah dengan isyarat
kekiri tiga kali (Bukhari)
10. Jika bermimpi baik disunnahkkan membaca اَلْحَمْدُ لله” Segala puji bagi Allah “ (un
tidur Bukhari)
11. Bangun tidur disunnahkan membaca Alhamdulillah tiga
kali dan membaca do’a
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِى اَحْيَانَا بَعْدَ مَا اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami “
(Bukhari) kemudian menggosokkan punggung tangan ke muka agar segera hilang rasa
kantuknya.
12. Bangun dari
tidur disunnahkan mencuci tangan sebanyak tiga kali, bersiwak, berwudlu serta
memasukkan air ke hidung, karena syetan banyak yang bersembunyi di lubanh
hidung ketika tidur (Bukhari).
Tidur Yang Disunnahkan
Ada dua tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan
para sahabatnya yaitu :
1. Berbaring pada sisi kanan menghadap kiblat dengan
tangan kanan di bawah pipi dan kaki kanan diatas kaki kiri.
2. Terlentang dengan kepala menoleh ka arah kiblat, kedua
tangan dilipat di atas perut dan kaki kakan diatas kaki kiri.
Cara tidur yang dilarang
Berdasarkan hadits dari Bukhari, Tirmidzi, dan Ibnu
Majah ada dua hal tidur yang dilarang yaitu :
1. Kaki melonjor ke arah kiblat (su’ul adab)
2. Tidur tengkurup, sebab cara ini amat dibenci oleh
Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar