Basren Blog. Kemenangan
yang sudah di depan mata menjadi sirna. Pasukan musyrikin yang dipimpin komandan
ulungnya Khalid bin Walid berhasil memukul pasukan Muslimin, dan akhirnya
berhasil menceraiberaikan dan mengalahkan kaum Muslimin atas hikmah yang Allah
SWT kehendaki. Allah SWT berfirman di dalam Surat Ali Imran ayat 166-167 :
وَمَآ
أَصَٰبَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡتَقَى ٱلۡجَمۡعَانِ فَبِإِذۡنِ ٱللَّهِ وَلِيَعۡلَمَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
١٦٦ وَلِيَعۡلَمَ ٱلَّذِينَ نَافَقُواْۚ وَقِيلَ لَهُمۡ تَعَالَوۡاْ قَٰتِلُواْ
فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أَوِ ٱدۡفَعُواْۖ قَالُواْ لَوۡ نَعۡلَمُ قِتَالٗا لَّٱتَّبَعۡنَٰكُمۡۗ
هُمۡ لِلۡكُفۡرِ يَوۡمَئِذٍ أَقۡرَبُ مِنۡهُمۡ لِلۡإِيمَٰنِۚ يَقُولُونَ
بِأَفۡوَٰهِهِم مَّا لَيۡسَ فِي قُلُوبِهِمۡۚ وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا
يَكۡتُمُونَ ١٦٧
“ Dan
apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu
adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang
yang beriman. Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik.
Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau
pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui
akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari
itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan
mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui
dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. “
Akhirnya, kaum Muslimin
mengalami kekalahan yang mengandung hikmah besar yang dikehendaki oleh Allah .
Kekalahan dalam perang ini identik dengan banyaknya korban yang jatuh yaitu
sebanyak 65 sahabat Nabi SAW yang menjadi syuhada, diantaranya adalah Amr bin
Tsabit bin Waqsy termasuk orang tuanya yang telah lanjut usia yang bernama
Tsabit bin Waqsy.
Pembahasan kita kali ini
adalah Amr bin Tsabit bin Waqsy.Siapakah Amr bin Tsabit bin Waqsy sebenarnya ?
Amr bin Tsabit bin Waqsy
al-Anshari al-Ausi al-Asyhali. Ibunya bernama Lubabah binti al-Yaman. Amr
adalah putra dari saudara perempuan Hudzaifah al-Yamani dan dia sering disebut
dengan nama panggilan Ushairim Bani Abdil-Asyhal.
Imam Ibnul Atsir
rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya dalam Usudul Ghabah (3/699) melalui
jalan Muhammad bin Ishaq dari Abu
Hurairah r.a, ia berkata, “ Beritahukan kepadaku tentang orang yang masuk surga,
namun ia belum pernah sama sekali mengerjakan shalat karena Allah SWT. Ternyata
orang-orang tidak mengetahuinya, maka ia berkata, dia adalah Ushairim Bani
Abdul Asyhal, ‘Amr bin Tsabit bin Waqsy. Ia dahulu menolak Islam. Namun, pada
hari terjadinya Perang Uhud, ia tertarik terhadap Islam dan memeluk Islam.
Kemudian dia mengambil pedangnya dan berjumpa dengan orang-orang. Ia memasuki
medan peperangan. Ia berperang dan luka-luka, maka ia menghentikan diri, lalu
beberapa orang dari Bani Abdul Ashal
keluar untuk mencari-cari orang-orang mereka dalam peperangan tersebut.
Mereka terkejut menemukan ‘Amr
bin Tsabit bin Wasqy pada tempat orang-orang yang sahid , maka orang-orang pun
bertanya, “ Ini ‘Amr, mengapa dia ada disini ? Apa yang menyebabkan engkau
berada di sini, wahai ‘Amr ? Apa karena simpati kepada kaummu (suku Aus yang
berperang menghadapi suku Quraisy ) atau
keinginan masuk Islam ?“ maka ‘Amr bin Tsabit bin Wasqy pun menjawab, “ Justru
aku ke sini karena cinta terhadap Islam. Aku telah memeluk Islam. Akupun
berjuang hingga terkena luka-luka seperti yang kalian lihat. “ Tak seberapa
lama kemudian ia pun meninggal dunia.
Hal ini di ceritakan para
Sahabat kepada Rasulullah SAW, Beliau pun bersabda, “ Ia termasuk penghuni Surga. “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar