Basren Blog. Hadits Nabi SAW dari Hudzaifah Al-Ghifari r.a berkata, “ Nabi
SAW muncul dihadapan kami ketika kami sedang membayangkan Hari Kiamat. Beliau
bersabda, “ Apa yang kalian bayangkan?”
Mereka menjawab, “ Kami membayangkan Hari Kiamat.” Beliau bersabda, “
Hari Kiamat tidak akan datang hingga kalian sebelumnya melihat sepuluh tanda.
Lalu beliau menyebutkan asap, dajjal, binatang melata, matahari terbit dari
barat, turunnya Isa bin Maryam dan Ya’juj dan Ma’juj, adanya tiga gerhana :
gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di Jazirah Arab. Ada api yang
keluar dari Yaman yang mengusir manusia menuju Padang Mahsyar mereka.”
(HR.Muslim, Tirmidzi dan Abu Dawud).
Berita tentang Ya’juj dan Ma’jud amat sedikit, dan ini
termasuk berita ghaib terjadi pada saat Isa AS turun. Penjelasan tentang Ya’juj
dan Ma’jud seperti terdapat didalam Al Qur’an Surat Al Kahfi ayat 94-97
Mereka
berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang
yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu
pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
Dzulkarnain
berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya
adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat),
agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
“ Berilah
aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata
dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api
itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas
besi panas itu".
Maka
mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
Juga
terdapat di dalam Surat Al Anbiya ayat 96 :
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan
mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”
Dalam Shahih
Muslim disebutkan “ Kemudian
datanglah kepada Isa bin Maryam suatu kaum yang dijaga oleh Allah darinya, lalu
dia mengusap wajah mereka dan menjelaskan derajat mereka di surga. Ketika ia
melakukan hal seperti itu, tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Isa bahwa Aku telah
mengeluarkan suatu kaum-Ku, yang tidak seorang pun tatkala dekat dengannya
dapat menghindar pembunuhannya. Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka
turun dari setiap tempat yang tinggi. Lalu mereka yang berjalan di depan
melewati laut yang luas dan mereka meminumnya. Rombongan berikutnya yang
melewati laut itu berkata, “ Dulu di
tempat ini pernah ada airnya.” Lalu Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya
mengurung diri hingga kepala singa bagi salah seorang di antara mereka lebih
berharga dari pada seratus dinar bagi salah seorang di antara kalian pada saat
ini. Lalu Isa dan sahabat-sahabatnya berdo’a, hingga Allah mengirimkan binatang
seperti ulat yang keluar dari hidung onta yang menjaga mereka, hingga mereka
(Ya’juj dan Ma’juj) mati seperti kematian satu jiwa (bertumpuk-tumpuk). Kemudian
Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya turun ke bumi, maka mereka tidak
mendapatkan di bumi tempat sejengkal pun kecuali telah dipenuhi oleh bau busuk
mereka, lalu Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya memohon kepada Allah, hingga
Allah mengutus seekor burung seperti leher onta yang besar perutnya, lalu
membawa mereka dan melepas mereka di tempat yang dikehendaki oleh Allah.
Kemudian Allah mengirimkan hujan yang tidak ada rumah dan binatang berbulu yang
menghalangi turunnya, lalu membersihkan bumi hingga meninggalkan seperti cermin
yang licin. Kemudian dikatakan kepada bumi, keluarkan buah-buahanmu dan
kembalikan barakahmu. Maka pada saat itu burung-burung memakan buah delima dan
mereka berlindung di bawah kepala burung itu mendapatkan barakah susu, hingga
susu seekor onta yang melahirkan cukup untuk seribu orang, susu seekor sapi
cukup untuk kabilah manusia, dan susu seekor kambing cukup untuk sekelompok
manusia. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah mengirimkan
angin yang segar, lalu menerpa di bawah ketiak mereka dan menangkap roh setiap
orang mukmin dan Muslim. Maka tinggallah orang-orang jahat mereka saling
membunuh di dalamnya seperti pembunuhan yang dilakukan oleh keledai, maka Hari
Kiamat pun menimpa mereka.” Sedangkan dalam hadits Abu Sa’ad dengan sanad
yang marfu’ dikatakan “ Pintu penghalang Ya’juj dan Ma’juj dibuka, maka dia
menyebar ke pejuru bumi hingga orang-orang Islam ketakutan, lalu mereka (Ya’juj
dan Ma’juj) menyerang penduduk bumi. Lalu salah seorang di antara mereka
berkata, “ Kita telah terbebas dari penduduk bumi.” LLalu sebagian mereka
mengarahkan penyerangannya ke langit, lalu anak panahnya kembali dengan
berlumuran darah. Maka mereka berkata, “ Kita telah membunuh penghuni langit.”
Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah mengirimkan seekor
binatang seperti ulat yang keluar dari hidung onta, lalu menyerang leher mereka
hingga mereka mati seperti matinya ulat, yaitu tubuh mereka bertumpuk-tumpuk.”
Dari
paparan tersebut diatas dapat disimpulkan sebagaimana yang disimpulkan oleh
penyusun buku “ Sejarah Otentik Zulqarnain Panglima, Penakluk dan Raja yang
Shahih olah Muhammad Khair Ramadan Yusuf sebagai berikut ;
“Saya
berpendapat bahwa Ya’juj dan Ma’juj tidak harus suatu kaum tertentu dan bangsa manusia
tertentu. Tetapi kata Ya’juj dan Ma’juj
merupakan kata yang dimutlakkkan kepada kaum-kaum yang bengis dan
membuat kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti mereka telah ada sejak
zaman Zulqarnain, dimana mereka tidak
bisa lagi melakukan pengrusakan kehidupan orang lain itu tatkala dibangun
benteng yang menghalangi mereka,serperti yang difirmankan oleh Allah dalam
Surat Al Kahfi ayat 94 :
Mereka
berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang
yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu
pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
Pada
saat itu, kaum perusak itu tidak menemukan jalan untuk menyeberangi benteng itu seperti
difirmankan oleh Allah dalam Suarat Al Kahfi ayat 97 :
“
Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar